Rabu, 06 Maret 2013

Tips menghindari pergaulan bebas pada remaja

    Miris melihat gambar seorang bayi yang baru dilahirkan tergeletak ditanah basah masih dengan talipusar menempel diplasenta. Astafirullah hal azim... ada ya ibu setega itu yang membuang darah dagingnya sendiri. benar-benar diluar akal sehat saya. sedih dan menangis batin saya, bukankah anak adalah anugrah. Pantaskan anak yang dilahirkan tanpa noda dan dosa menerima perlakukan ibu bapaknya hanya untuk menutupi dosa mereka.


Dalam Al-Quran Allah berfirman :

وَلا يَحِلُّ لَهُنَّ أَنْ يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللهُ فِيْ أَرْحَامِهِنَّ إِنْ كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ.
 [البقرة: ٢٢٨]
Dan tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan Hari Akhirat.” (Al-Baqarah: 228)

وَلاَ تَقْتُلُواْ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللّهُ إِلاَّ بِالحَقِّ 
“ Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. “ ( Q.S. Al Israa’: 33 )

      Dewasa ini, pergaulan bebas sangat marak menggoda pasangan muda mudi. banyak faktor yang menyebabkan mereka melakukan pergaulan bebas salah satunya rendahnya iman kepada Allah SWT. Dalam kehidupan masyarakat sendiri kadang-kadang hal ini dianggap lumrah sehingga tidak ada pemantauan dan penanganan lebih lanjut untuk mengurangi terjadinya pergaulan bebas. bahkan beberapa orang tua merasa malu jika anak perempuannya tidak mempunyai pacar, tidak bisa bergaul dan lain-lain. Sehingga mempermudah mereka melakukan pergaulan bebas hingga akhirnya terjadi kehamilan. meski beberapa pasangan mempertahankan kehamilannya tapi tidak sedikit yang melakukan aborsi untuk menutupi rasa malu mereka dan keluarga.
     Padahal sudah jelas Allah SWT melarang perbuatan aborsi terkecuali dengan alasan yang bisa dibenarkan. Data statistis BKBN ( Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) menunjukkan bahwa sekitar 2.000.000 kasus aborsi terjadi setiap tahun di Indonesia. Untuk kasus aborsi di luar negeri – khususnya di Amerika –  data-datanya telah dikumpulkan oleh dua badan utama, yaitu Federal Centers for Disease Control (CDC) dan Alan Guttmacher Institute (AGI) yang menunjukkan hampir 2 juta jiwa terbunuh akibat aborsi. Jumlah ini jauh lebih banyak dari jumlah nyawa manusia yang dibunuh dalam perang manapun dalam sejarah negara itu. Begitu juga lebih banyak dari kematian akibat kecelakaan, maupun akibat penyakit ( Aborsi.com ).