Hamil dan memiliki anak adalah hal yang paling didambakan. Apalagi bagi pasangan yang baru saja menikah. Kehadiran sang buah hati yang sangat didambakan menjadi moment terpenting dan tak terlupakan. ketika sang istri mulai muntah dan test kehamilan menunjukkan hasil positif seluruh keluarga menyambut berita ini dengan bahagia. Tagisan dan tawa bayi menambah ramai suasana rumah ketika sang bayi kecil lahir didunia.
Namun, tak semua pasangan suami istri langsung mendapatkan anak setelah menikah. Kadang-kadang membutuhkan waktu yang lama dan usaha keras. Ketika harapan untuk mendapatkan kehamilan dan keturunan
terasa mulai sirna tatkala kehamilan yang ditunggu-tunggu belum datang
juga. Stress dan putus asa menghampiri pasangan suami isteri
yang telah lama menanti. Kadang kondisi ini banyak membuat sebuah
keluarga menjadi tidak harmonis dan akhirnya terjadi perceraiain. Sebenarnya banyak faktor yang menyebabkan pasangan suami isteri sulit untuk mendapatkan keturunan, seperti
adanya penyakit, gangguan hormonal, gangguan sistem reproduksi dan
berbagai macam faktor lain yang perlu dilakukan
pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut untuk mengatasinya. Namun ada
kalanya, pasangan suami isteri sulit untuk cepat hamil
dikarenakan kurangnya pengetahuan dasar mengenai kehamilan, sehingga
kehamilan yang di nanti belum datang juga.
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan bagi pasangan suami isteri agar cepat mendapatkan kehamilan:
1. Berdoa kepada Allah SWT
Selalu lengkapi usaha dengan doa, perbanyak pula istighfar dan sedekah. Kita sebagai manusia hanya bisa berencana dan berusaha tentulah kehendak Allah yang menentukan semuanya.
Do’a agar diberikan keturunan
(kehamilan):
Harits An-Nadhri berkata kepada Imam
Ja’far Ash-Shadiq (sa): Aku termasuk Ahlul bait, mereka akan merugi karena aku
tidak punya keturunan. Kemudian beliau berkata: “Bedoalah dalam keadaan sujud:
ربّ هب لي من لدنك وليّاً ربّ لا تذرني فردًا وأنت خير
الوارثين
Rabbi
hablî mildunka waliyyâ. Rabbi lâ tadzurnî fardâ wa Anta khayrul wâritsîn.
Ya Rabbi, karuniakan padaku kekasih dan penolong dari
sisi-Mu. Ya Rabbi, jangan biarkan aku sendirian tanpa keturunan, sedangkan
Engkau sebaik-baik pemberi warisan.”
Serta Do’a Nabi Zakariah yang menginginkan keturunan:
RABBIY LAA TADZARNIY FARDAN, WA
ANTA KHAIRUL WARITSIIN
“Ya Rabbi, jangan biarkan aku sendirian tanpa keturunan,
sedangkan Engkau sebaik-baik pemberi warisan.”
2. Periksa kondisi kesehatan anda dan pasangan
Menurut
Dr. Prima Progestian, SpOG Pasangan dengan usia istri kurang dari 35 tahun maka pemeriksaan ke
dokter kandungan dapat dimulai 12 bulan setelah melakukan hubungan intim
secara rutin 2-3 kali per minggu tanpa kontrasepsi. Apabila setelah 1 tahun belum hamil juga maka pasangan dikategorikan dalam
infertilitas. Pemeriksaan layak dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan masalah kesuburan baik dari faktor wanita, laki-laki atau keduanya. ada pun pemeriksaan yang dapat dilakukan yaitu pemeriksaan riwayat pasien, pemeriksaan fisik, pemeriksaan Ultrasonografi (USG), pemeriksaan Histerosalpingografi (HSG), pemeriksaan Laboratorium dan pemeriksaan Analisis Sperma.