Selasa, 19 Februari 2013

IMD ( Inisiasi Menyusui Dini )

Apa itu Inisiasi Menyusui Dini ???
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah suatu proses menyusui segera atau sedini mungkin yang dilakukan setelah proses melahirkan, dimana bayi dibiarkan mencari putting susu ibunya sendiri. Inisiasi menyusui dini sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian Asi Eksklusif dan lama menyusui. Dengan demikian, bayi akan terpenuhi kebutuhan gizinya hingga usia 2 tahun dan mencegah terjadinya kurang gizi.
Pemerintah Indonesia mendukung kebijakan WHO dan Unicef yang merekomendasikan inisiasi menyusui dini sebagai tindakan penyelamatan kehidupan karena inisiasi menyusui dini menyelamatkan 22 persen dari bayi yang meninggal sebelum usia satu bulan.

Manfaat Inisiasi Menyusui Dini
1. Bayi memperoleh Kolostrum. Kolostrum adalah cairan kekuningan yang mengandung imunoglobulin yang   merupakan faktor utama kekebalan tubuh terhadap penyakit. Kolostrum dihasilkan pada tahap akhir kehamilan dan hari-hari pertama ibu setelah melahirkan.
2. Bayi terhindar dari Hypothermia (kehilangan panas). Pada inisiasi menyusui dini tubuh bayi akan menempel langsung pada tubuh ibu. Panas tubuh ibu juga akan menyesuaikan dengan tubuh bayi secara alami sehingga mengurangi kematian bayi karena kedinginan.

Senin, 11 Februari 2013

Tips agar cepat hamil

       Hamil dan memiliki anak adalah hal yang paling didambakan. Apalagi bagi pasangan yang baru saja menikah. Kehadiran sang buah hati yang sangat didambakan menjadi moment terpenting dan tak terlupakan. ketika sang istri mulai muntah dan test kehamilan menunjukkan hasil positif seluruh keluarga menyambut berita ini dengan bahagia. Tagisan dan tawa bayi menambah ramai suasana rumah ketika sang bayi kecil lahir didunia.      
      Namun, tak semua pasangan suami istri langsung mendapatkan anak setelah menikah. Kadang-kadang membutuhkan waktu yang lama dan usaha keras. Ketika harapan untuk mendapatkan kehamilan dan keturunan terasa mulai sirna tatkala kehamilan yang ditunggu-tunggu belum datang juga. Stress dan putus asa menghampiri pasangan suami isteri yang telah lama menanti. Kadang kondisi ini banyak membuat sebuah keluarga menjadi tidak harmonis dan akhirnya terjadi perceraiain. Sebenarnya banyak faktor yang menyebabkan pasangan suami isteri sulit untuk mendapatkan keturunan, seperti adanya penyakit, gangguan hormonal, gangguan sistem reproduksi dan berbagai macam faktor lain yang perlu dilakukan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut untuk mengatasinya. Namun ada kalanya, pasangan suami isteri sulit untuk cepat hamil dikarenakan kurangnya pengetahuan dasar mengenai kehamilan, sehingga kehamilan yang di nanti belum datang juga.
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan bagi pasangan suami isteri agar cepat mendapatkan kehamilan:
1. Berdoa kepada Allah SWT
    Selalu lengkapi usaha dengan doa,  perbanyak pula istighfar dan sedekah. Kita sebagai manusia hanya bisa berencana dan berusaha tentulah kehendak Allah yang menentukan semuanya.  
Do’a agar diberikan keturunan (kehamilan):
Harits An-Nadhri berkata kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): Aku termasuk Ahlul bait, mereka akan merugi karena aku tidak punya keturunan. Kemudian beliau berkata: “Bedoalah dalam keadaan sujud:
ربّ هب لي من لدنك وليّاً ربّ لا تذرني فردًا وأنت خير الوارثين
Rabbi hablî mildunka waliyyâ. Rabbi lâ tadzurnî fardâ wa Anta khayrul wâritsîn.
Ya Rabbi, karuniakan padaku kekasih dan penolong dari sisi-Mu. Ya Rabbi, jangan biarkan aku sendirian tanpa keturunan, sedangkan Engkau sebaik-baik pemberi warisan.”
Serta Do’a Nabi Zakariah yang menginginkan keturunan: 
RABBIY LAA TADZARNIY FARDAN, WA ANTA KHAIRUL WARITSIIN 
“Ya Rabbi, jangan biarkan aku sendirian tanpa keturunan, sedangkan Engkau sebaik-baik pemberi warisan.”
2. Periksa kondisi kesehatan anda dan pasangan
    Menurut Pasangan dengan usia istri kurang dari 35 tahun maka pemeriksaan ke dokter kandungan dapat dimulai 12 bulan setelah melakukan hubungan intim secara rutin 2-3 kali per minggu tanpa kontrasepsi. Apabila setelah 1 tahun belum hamil juga maka pasangan dikategorikan dalam infertilitas. Pemeriksaan layak dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan masalah kesuburan baik dari faktor wanita, laki-laki atau keduanya. ada pun pemeriksaan yang dapat dilakukan yaitu pemeriksaan riwayat pasien, pemeriksaan fisik, pemeriksaan Ultrasonografi (USG), pemeriksaan Histerosalpingografi (HSG), pemeriksaan Laboratorium dan pemeriksaan Analisis Sperma.