Rabu, 02 Oktober 2013

Penyebab bayi rewel dan menangis serta cara mengatasinya

    
Ikut sedih jika bayi menangis, ikut pusing juga jika bayi rewel. Itulah tujuannya, agar kita segera menghampiri dan melakukan sesuatu untuk membantunya. Tangisan adalah cara bayi berkomunikasi. Bayi menangis berarti mereka memberikan sinyal jika mereka mengiginkan sesuatu atau merasa sakit.
    Bayi akan sering menangis pada minggu-minggu pertama awal kelahirannya. Kemudian setelah beradaptasi terhadap lingkungan barunya, bayi akan sangat jarang menangis dan mulai belajar utk mengekspresikan keinginannya dengan cara yang lain.
Berikut beberapa penyebab bayi rewel dan menangis serta cara mengatasinya :
1. Lapar
   Penyebab utama bayi menangis biasanya karena rasa lapar. Terlebih pada bayi baru lahir, ia akan sering sekali menangis bila mulai merasa lapar. Meski kadang-kadang tidak lapar, bayi akan tetap menyusu untuk mendapatkan rasa aman. Sebaiknya kenali tanda-tanda saat bayi merasa lapar yaitu bayi mulai gelisah, membuka mulut dan menutup mulutnya berkali-kali, berlahan-lahan memasukkan jari-jarinya kedalam mulut dan melakukan gerakan refleks memutar kepala kearah sentuhan saat bunda meletakkan jari bunda keujung bibirnya. Bila tanda-tanda ini terlihat solusinya adalah memberikan Asi (Air Susu Ibu) kepada bayi atau susu formula dan mendekapnya dengan lembut dan hangat.
2. Popok yang basah atau kotor
   Bayi akan menangis dan merasa risih ketika popoknya basah. Popok yang basah membuat bayi tidak nyaman dan akan langsung menangis untuk memberitahukan kepada bunda. yang harus bunda lakukan adalah mengecek popoknya dan melihat apakah bayi sedang BAK atau BAB. Lalu segera menggantinya dengan popok yang kering apabila popok bayi basah. Rajin-rajinlah mengganti popok bayi jika basah agar tidak terjadi iritasi.